Sprinkles of words

Friday, July 08, 2005

Harga Diri dan Presumsi

Pride and Prejudice. Judul suatu buku. Belum pernah baca sih. Jadi teringat karena mengalaminya beberapa waktu terakhir ini.

Orang suka sekali berprasangka, demi mempertahankan ego dan harga dirinya. Saking besarnya rasa ke-aku-an itu, seakan telinga, mata, dan hati nurani terkunci rapat-rapat. Kalau begini, tindakan apapun hanya akan berakibat fatal, karena...semua jadi serba salah. Bila semua upaya meluruskan tak dipedulikan, perubahan apa yang akan terjadi, selain dari semakin besarnya rasa harga diri itu mempertahankan presumsinya?

Bagaimana mungkin nurani ini tak tertoreh, karena keadaan seperti ini memakan korban satu jiwa. Satu jiwa yang telah memikul beban presumsi ini, hanya seorang diri.

Beban itu sebenarnya bisa dikurangi dengan satu jiwa lain yang dengan jiwanya saling ingin bersatu, namun sayangnya... kerinduan satu sama lain ini menambah hebat kemarahan dan memperbesar kobaran presumsi yang hanya memicu perselisihan yang hebat.

Bagaimana mau mendamaikan, bila upaya untuk itu sama sekali tak diberikan kesempatan? Bagaimana ingin menentramkan, bila bahkan untuk merengkuh jiwa itu dan memberinya belaian saja tak pernah diizinkan?

Alloh, sungguh tiada daya dan kekuatan melainkan dengan izin-Mu, daya dan kekuatan-Mu yang Maha Tinggi dan Maha Agung.... Kuatkanlah jiwa-jiwa yang sangat merindukan cinta dan ridho-Mu ya Robbii.... aammiin

0 Comments:

Post a Comment

<< Home