Sprinkles of words

Thursday, July 28, 2005

Hati

Sekuat apa hati itu, ketika telah banyak luka ia miliki.
Setegar apa hati itu, ketika banyak badai menerjang.
Seberani apa hati itu, ketika memutuskan sesuatu yang masa depannya penuh risiko.

Dari hidupnya, telah banyak kehilangan. Kepercayaan diri, kepercayaan pada orang lain, kepercayaan pada pertolonganNya.
Dari masanya, telah banyak pengorbanan. Demi cintanya, demi sayangnya pada orang-orang terkasihnya.

Kemudian ia bangkit dengan penuh harapan....
Dari panca inderanya serta hatinya telah diterimanya satu bentuk cinta yang tak disangka begitu penuh onak dan duri untuk menyatukannya.
Kini ia hanya diam dan bertanya-tanya...

Adakah saat indah itu untuknya? Ataukah satu lagi kehilangan harus menjadi pengorbanannya?
Sekuat apapun hati... luka tetap luka yang menjadikannya berbeda. Tapi inilah hidup, inilah kenyataan. DIAlah yang menentukan setelah kita berusaha...setelah kita tak henti berdoa...

sebanyak apa harus kuteteskan darah, keringat dan air mata kali ini, wahai TUHAN?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home