Sprinkles of words

Tuesday, April 18, 2006

Cantik...

Ketika kamu melihat kebaikan yang tak terbatas. Wujud universalitas cinta tanpa syarat. Aku ternyata sempat melupakan hal-hal cantik dulu, ketika akhir dari episodenya adalah mengoyak hati dan terasa sangat perih....sebab hal-hal cantik itu sebenarnya juga bagian dari satu masa suram tersebut, sebelum ia menjadi gelap.

Tapi luka itu, baik luka yang dulu sekali hingga yang terdalam masih fresh from the oven itu sudah tak terasa pedih lagi, eksistensinya ada dan terlihat jelas, namun sensasinya telah lenyap, sensasi sedihnya tak terasa. Cukup menjadi renungan dan pelajaran yang berharga.

Cantik...semuanya sangat cantik, setiap detail, setiap goresan, setiap sapuan kuas, setiap noktah yang tertuang, tertulis di kehidupan ini....

Selamat dimanja semua kecantikan ini...karena memang cantik...ada pada mata yang melihatnya...=)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home