Sprinkles of words

Wednesday, September 14, 2005

Merindu (Mu)

Bukan judul lagu si runner up Indonesian Idol pastinya. Hanya teringat sesuatu yang sangat indah. Bulan Ramadhan sebentar lagi!!! Betul, subhanalloh betapa waktu cepat sekali ya berlalu...tak terasa sudah lulus, tak terasa mau Ramadhan baru lagi...

Tahun lalu bisa dibilang alhamdulillah termasuk Ramadhan yang terindah juga dalam hidupku ="). Kenapa? Karena waktu itu sedang di tengah bagian yang cukup 'menantang'. Public Health, ingat banget suka duka waktu itu. Salah satu masa yang jadi highlight dan turning point buat seorang 'manusia bodoh' hehehe =D. Tapi alhamdulillah, semua jerih payah itu adalah bekal buat saat ini, terasa banget semua hikmah yang didapat dari satu fase kehidupan tahun lalu tersebut.
Salah satu yang membuat Ramadhan tahun lalu berbeda dari yang lain dan bisa kubilang terindah juga adalah...baru tahun lalu berhasil puasa full satu bulan ditambah 6 hari puasa Syawwal berturut-turut!!! (alhamdulillah "tamu" bulanan-ku males datang tepat waktu hihihi =P) Luar biasa memang dan bersyukur sekali aku berhasil melakukan semua itu.

Selain itu, hari raya Idul Fitri yang kulalui pun lain dari yang lain, bersama orang-orang lain juga (yang lumayan istimewa-hehehe ="D). Iya, kebetulan sedang berada di negeri orang dan bersama teman-teman di sana. Akhir musim gugur, di tengah rintik hujan dan puasa 6 hari Syawwal yang lumayan 'ringan' karena cuaca sejuk (dingin sebenernya bwwwwr..) dan wah, melukis kenangan yang indah banget! Meski tanpa keluarga, hangatnya silaturahim tetap terasa, betapa di negara yang saat kita beribadah jadi minoritas, ikatan dan kehangatan kasih sayang ukhuwah Islamiyah begitu erat, begitu dekat =").

Tak pelak jadi teringat juga sosok di masa lalu. Seseorang yang menjadi bukti kekuasaan Alloh atasnya. Di saat ia begitu hidup dan bersemangat serta begitu berbahagia karena menemukan alasan hidupnya, di saat semua tindak-tanduk dan gerak-geriknya adalah semata-mata 'celupan' dari Alloh Yang Maha Kuasa, semata-mata rekayasa-Nya yang tak bisa diganggu gugat siapa pun juga. Sosok yang jadi pelajaran untuk kita semua, betapa malunya kita yang belum sempurna memahami apa yang kita jalankan selama ini. Begitu indahnya dirinya sehingga tak menyangkal aku pun rindu sekali akan dirinya. Apakah dia cuma sesosok 'bayangan' ataukah ia akan memiliki wujud nyata? Tak ada yang pernah tahu rahasia-Nya. Suatu waktu mungkin, bila saatnya tiba kita akan melihat ujung benang kusut kisahnya ini ; ).

Tapi lucunya mungkin masa lalu yang indah bisa jadi suatu hal yang menyakitkan, ketika di masa sekarang hidupmu merana. Ibaratnya suatu pernikahan yang sempurna di masa lalu yang terpaksa rusak karena kesalahan sepele dari diri sendiri, kini saat hidup dalam duka dan kesendirian, mengingat yang dulu menjadi pahit dan menyakitkan. Ada rasa rindu, tapi juga malu karena tak mampu mempertahankan. Pasti terasa, ketika kita pernah merasakan kebahagiaan tak terperi dan kini meski kau persepsikan dirimu bahagia, tak akan pernah sebanding dengan apa yang pernah dirasakan yang lebih dahsyat tersebut.

Bagaimanapun, masa lalu yang menyenangkan adalah harta karun tak ternilai. Penyemangat untuk selalu maju dan terus berjuang. Pelipur lara dan kejenuhan akan kerasnya kehidupan. Ya, meski masa lalu telah berakhir dan mungkin masa itu tak terulang lagi sekarang, ia akan selalu jadi hikmah. Ia akan selalu mempengaruhi dan mewarnai hidup kita semua. Dan bijaksanalah mengambil hanya yang baik dan indah untuk semakin memperindah dirimu. Jadi mari yuk, menjadi indah di Ramadhan tahun ini!!! Ya Alloh sampaikanlah kami padanya...aammmiiin

0 Comments:

Post a Comment

<< Home